26.7 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

Mata Garuda Maluku Siap Gelar Musyawarah Wilayah ke III di Ambon

Mata Garuda (MG) Maluku akan melaksanakan Musyawarah...

Kolaborasi Memajukan Sektor Perikanan, DPD ISPIKANI Maluku resmi dikukuhkan

Pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Daerah Ikatan Sarjana...

Inflasi 2023 di Bangka Belitung: Tantangan dan Prospek

Oleh: Yogi Cahyo Ginanjar, S.T., M.Si. -...

DKP Maluku dan MSC Indonesia akan Gelar Koordinasi dan Identifikasi Program Perbaikan Perikanan

TematikFisheriesDKP Maluku dan MSC Indonesia akan Gelar Koordinasi dan Identifikasi Program Perbaikan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku bekerjasama dengan Marine Stewardship Council (MSC) Indonesia akan menggelar kegiatan pertemuan reguler berupa Koordinasi dan identifikasi program perbaikan perikanan atau Fishery Improvement Program (FIP) di Maluku yang akan dilaksanakan di Ballroom Swissbell Hotel Ambon pada tanggal 10 Januari 2023 mendatang.

Berdasarkan edaran surat undangan bahwa kegiatan akan dihadiri perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dari direktorat pengelolaan sumberdaya ikan ditjen tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Dinas Perikanan Kabupaten/Kota, FPIK Universitas Pattimura, Perusahaan perikanan dan LSM/NGO.

Bentuk pelaksanaan kegiatan berupa pemaparan dukungan dan arah kebijakan program perbaikan perikanan di provinsi Maluku oleh bidang tangkap DKP Maluku, kemudian pemaparan pendalaman dukungan dan tujuan program perbaikan perikanan/ Fishery improvement program (FIP), Pathway Project, In-transition to MSC (ITM) oleh MSC Indonesia serta terkait rencana kegiatan tahunan antara DKP Maluku dan MSC Periode 2022-2025.

Selanjutnya pemaparan atau diskusi dinas perikanan dan mitra/lembaga pendukung provinsi Maluku untuk kegiatan perikanan pada komuditas prioritas seperti Tuna, Cakalang, Tongkol, Kerapu, lemuru, kepiting bakau maupun komuditas unggulan lainnya.

Amrullah Usemahu Wasekjen 3 Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) memberikan apresiasi atas kegiatan kerjasama antara DKP Maluku dan MSC Indonesia ini.

“Saya kira program perbaikan perikanan yang akan dilaksanakan tersebut akan berdampak positif bagi pengelolaan perikanan Maluku kedepannya, apalagi Maluku telah dicanangkan sebagai kawasan lumbung ikan nasional oleh pemerintah pusat sehingga upaya untuk menjaga keberlanjutan dan kelestarian sumberdaya ikan agar terus dilakukan salah satunya dengan program perbaikan perikanan” Ungkap Usemahu

Sebelumnya sebanyak 123 nelayan kecil penangkap ikan tuna sirip kuning (yellowfin tuna) di Pulau Buru, Maluku, berhasil meraih sertifikat ecolabelling Marine Stewardship Council (MSC) dan telah menjalankan program perbaikan perikanan (Fisheries Improvement Project/FIP), ini kiranya menjadi motivasi serta pilot project bagi nelayan kita lainnya di sektor perikanan tangkap . Kata Mantan Korwil VII HIMAPIKANI ini.

Semoga saja kegiatan kolaborasi di sektor perikanan yang dilakukan MSC bekerjasama dengan unsur pentahelix yang ada yakni pemerintah, pelaku usaha perikanan, akademisi, komunitas masyarakat maupun media akan memberikan dampak yang besar pengelolaan perikanan dan kesejahteraan nelayan kita. harap Usemahu

Sekilas tentang MSC

Marine Stewardship Council (MSC) merupakan sebuah organisasi nirlaba internasional mengatasi permasalahan perikanan yang tidak berkelanjutan dan menjaga pasokan makanan hasil laut bagi generasi mendatang. MSC berpusat di London, UK dan berkembang dengan kantor cabang lainnya yang tersebar dari Eropa, Amerika dan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

MSC memiliki visi “Lautan dunia penuh dengan kehidupan dan pasokan makanan hasil laut dilindungi untuk generasi sekarang dan yang akan datang”. Visi ini kemudian dipertajam dalam misi yaitu untuk menggunakan ekolabel biru dan program sertifikasi perikanan sebagai kontribusi bagi kesehatan laut dengan memahami dan mengapresiasi praktik-praktik perikanan berkelanjutan, mendorong pilihan konsumen saat membeli makanan hasil laut dan bekerja sama dengan mitra untuk mentransformasikan pasar makanan hasil laut menjadi menuju berkelanjutan.

Di sisi upaya perbaikan perikanan, KKP bersama mitra MSC telah melakukan upaya peningkatan program perikanan pada 9 jenis perikanan yaitu rajungan, cumi-cumi, udang putih, udang bintik, kepiting bakau, kakap/kerapu, teri, tongkol, dan kembung. Dukungan pembentukan Rencana Aksi Program Perbaikan Perikanan Prioritas di tingkat WPP 712, 713, 714, 715, 571 dan 573 meliputi Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.

MSC juga memberikan dukungan bagi ketertelusuran rantai pasok Indonesia dalam Kajian Kesiapan Rantai Pengawasan perikanan tuna, rajungan dan kakap/kerapu. Selain dukungan kerja sama dalam teknis perikanan, MSC mendorong terbukanya akses pasar produk perikanan Indonesia ke pasar domestik dan ekspor melalui serangkaian pertemuan dan proses produksi materi komunikasi.**



Check out our other content

Check out other tags:

Most Popular Articles