Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia memodernisasi nelayan di Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dengan sistem pencatatan hasil tangkapan ikan berbasis elektronik atau Elektronik Log Book Penangkapan Ikan (e-logbook).
Selain memuat informasi tentang hasil tangkapan ikan, e-logbook juga merupakan salah satu instrumen yang dapat memastikan ketertelusuran aktivitas penangkapan ikan. Didalamnya memuat data kapal penangkapan ikan, alat penangkapan ikan, dan daerah penangkapan ikan. Daerah penangkapan ikan yang tercatat dalam e-logbook adalah koordinat setting, sedangkan ikan hasil tangkapan yang dicatat adalah ikan hasil tangkapan utama, ikan tangkapan sampingan atau by catch , termasuk Ecological Related Species (ERS).
Penggunaan e-logbook sangat vital dalam mendukung kebijakan penangkapan ikan terukur terutama dalam penyediaan data real time, cepat dan akurat. Melalui pendanaan GEF-6 CFI Indonesia, KKP melakukan sosialisasi dan aktivasi penggunaan e-logbook penangkapan ikan di tiga Kabupaten yakni Maluku Tengah, Maluku Tenggara, dan Manokwari.
Pada kesempatan kali ini kegiatan sosialiasi penggunaan e-logbook dilaksanakan di Kampung Nelayan Maju Kelurahan Padarmi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan (PSDI) Ditjen Perikanan Tangkap (DJPT) selama dua hari 4-5 Oktober dan diikuti oleh 25 peserta nelayan.
Turut hadir yang mengikuti kegiatan ini diantaranya Perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Pelabuhan Perikanan Sanggeng Manokwari, Dinas Perhubungan dan Kelautan Perikanan Kabupaten Manokwari, Penyuluh Perikanan, perwakilan dari kelurahan Padarni dan perwakilan GEF-6 CFI Indonesia.
Kegiatan sosialisasi yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan e-logbook dan log book penangkapan ikan yang disederhanakan kepada nelayan, dibuka oleh Perwakilan Direktorat PSDI, DJPT.
Mewakil Direktur PSDI, Ilham selaku Sub Koordinator Analisis Pengelolaan dan Alokasi SDI menyampaikan bahwa guna meningkatkan cakupan pelaksanaan log book penangkapan ikan, PSDI terus berupaya melaksanakan sosialisasi kepada nelayan. “Secara nasional tercatat aktivasi e-logbook sudah dilakukan di 64 lokasi pelabuhan perikanan Indonesia dengan jumlah kapal yang telah diaktivasi sebanyak 10.608 unit” ujar Ilham.
Lebih lanjut Ilham menyampaikan pelaksanaan sosialisasi dan aktivasi e-logbook ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas data operasional penangkapan ikan di Indonesia. Melalui penggunaan e-logbook secara massif dan terdistribusi secara merata di seluruh perairan Indonesia, diharapkan dapat mendukung Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) yang merupakan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini.
“Data hasil tangkapan penting tersedia secara cepat dan up to date terkait dengan sistem kuota dalam implementasi kebijakan Penangkapan Ikan Terukur. Dengan demikian nelayan perlu melaporkan hasil maupun lokasi tangkapan ikan yang akurat” papar Ilham.
Selain mendapat materi pengenalan e-logbook, para peserta nelayan Padarni Kabupaten Manokwari ikut mendaftarkan dan mengaktivasi e-logbook yang tersedia di playstore gadget android. Dibantu oleh tim PSDI DJPT, 25 peserta nelayan Padarni berhasil mempraktekan tata cara penggunaan dan pengisian e-logbook lewat ponsel atau gadget berbasis android.
Kegiatan ini direspon positif oleh Irianto Kepala Pelabuhan Perikanan Sanggeng. Menurutnya e-logbook ini merupakan salah satu lompatan baik untuk mendukung PIT dan sangat membantu petugas pelabuhan perikanan dalam menyediakan data perikanan. Untuk mencapai cakupan penggunaan e-logbook lebih luas di Kabupaten Manokwari, lebih lanjut penyuluh perikanan dapat mensosialisasikan dan mendampingi nelayan lainnya. Harapannya agar Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat memiliki data perikanan yang real time, cepat dan akurat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Enos Menai sangat berharap peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik dan aktif bertanya apabila ada hal-hal yang belum dipahami. Enos menekankan pentingnya mempraktekan materi sosialisasi yang telah disampaikan oleh narasumber dari KKP. Oleh sebab itu pasca sosialisasi, nelayan ke laut harus membawa gadget yang sudah terinstall aplikasi e-logbook dan harus mencatatkan hasil tangkapannya.
Harapan yang sama disampaikan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Kabupaten Manokwari Dedi Ariana agar nelayan terbiasa menggunakan e-logbook. Selain itu disampaikan juga apresiasi dan terima kasih kepada KKP dan perwakilan GEF 6 yang telah memilih Kabupaten Manokwari terutama Kelurahan Padarni sebagai salah satu Kalaju di Indonesia. (AU)