Sophia W. Usemahu, sosok perempuan tangguh dan pekerja keras yang kini semakin mantap untuk terjun ke panggung politik mencalonkan diri sebagai Calon anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Dapil 5 dengan nomor urut 5. Lahir di Pontianak 12 Desember 1972, dari pasangan H. Mochtar Jusuf Usemahu (Alm) dan Hj. Siti Jaleha Maruapey (Almh). Ayahnya adalah purnawirawan Polri yang pernah menjabat sebagai Kabagmin Polres Maluku Tengah dan sempat menjadi Anggota DPRD Maluku Tengah dari Fraksi ABRI kala itu. Tak heran jika darah politisi mengalir di perempuan berdarah campuran negeri Kailolo, Tengah-Tengah dan Tulehu ini.
Sophia atau yang biasa disapa dengan Phia merupakan anak ke empat dari tujuh bersaudara. Ia mempunyai tiga orang kakak laki-laki yaitu Yusri Usemahu (Alm), Yusran Usemahu, dan Yusman Usemahu dan 3 orang adik Laki-laki yakni Abdul H. Usemahu, Amrullah Usemahu, dan Usmar J. Usemahu.
Dibesarkan sebagai Anak Purnawirawan Polri membuat sosok Phia menjadi karakter yang disiplin, mandiri dan kuat. Biasa berpindah-pindah tempat mengikuti sang ayah sebagai abdi negara, membuat perempuan ini mengenal banyak adat dan budaya berbagai daerah serta senang berkomonikasi ataupun berjejaring dengan banyak orang. Saat berusia 6 tahun Phia didaftarkan di Taman kanak-kanak Bhayangkari Jayapura. Setelah tamat, ia meneruskan di SD Negeri Wamena, SMP Negeri 2 Wamena dan kemudian menyelesaikan SMAnya di SMA Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.
Hingga kini berdomisili di Negeri Tengah- Tengah dan bersuamikan Haweten Sabban yang berprofesi sebagai Nelayan. Phia biasanya menjual hasil tangkapan ke pasar ikan dan berprofesi sebagai seorang Jibu-jibu (pemasar hasil perikanan) telah merasakan bagaimana sulitnya memasarkan hasil tangkapan ikan dari sang suami yang kadang yang tidak stabil karena musim serta sarana prasarana melaut yang terbatas maupun akses permodalan yang masih minim. Selain itu dikarenakan selalu berinteraksi dengan masyarakat Desa yang dominan berprofesi sebagai Petani dan Nelayan, yang kalau dilihat sebagian besar kehidupannya masih keterbatasan dari sisi ekonomi, membuat hati Phia tergerak untuk berjuang dan bersuara melalui jalur politik.
“Memilih berjuang melalui Jalur politik memang tidak mudah, semua butuh proses dan waktu. tetapi ini harus dimulai dari sekarang, semangat perubahan harus katong (Kita) terus suarakan. sebagai bagian dari keterwakilan kaum perempuan khususnya yang ada di wilayah kecamatan Salahutu, katong harus membuat warna tersendiri, berjuang ikhlas untuk masyarakat. Harus bisa dan pasti bisa Kata Cucu dari Almh Bokinasia Tuharea dan Almh Siti Rafiah Lestaluhu ini.
Walau kini profesi saya hanya sebagai Jibu-jibu atau penjual ikan di pasar, tetapi alhamdulillah saya bisa menyekolahkan anak-anak saya hingga bangku kuliah. Dan kiranya ini menjadi motivasi saya untuk menginspirasi perempuan lainnya, bahwasanya kita tidak boleh menyerah karena situasi dan kondisi. Kaum Perempuan harus mengambil perannya dalam partisipasi pembangunan daerah. Dan melalui jalur politik inilah mari kita perjuangkan bersama hak- hak kaum perempuan khususnya di Kecamatan Salahutu tutup Phia penuh optimis
Sekilas Aktifitas Sophia. W. Usemahu dimana Pada tahun 2015-2018 ia pernah menjabat sebagai perangkat desa (Bendahara) Negeri Tengah-tengah. Kemudian menjadi pengurus pemuda-pemudi Negeri Tengah-tengah hingga sekarang dan sebagai Tim Kecamatan Komunitas AT- COMMUNITY (tahun 2022- sekarang) serta pula menjabat sebagai Bendahara Koperasi Nelayan Namatei Negeri Tengah- Tengah.
Profil Keluarga
Haweten Sabban (Suami)
Anak :
Arista K. Sabban, S.Pd
Sertu TNI Fatrick H. Sabban
Fajrina U. Sabban, A.Md.A.K
Fadilla Sabban,S.Pi
Rizky Saleh Sabban
Khanza Salsabilah Sabban