26.2 C
Jakarta
Friday, July 26, 2024

Mata Garuda Maluku Siap Gelar Musyawarah Wilayah ke III di Ambon

Mata Garuda (MG) Maluku akan melaksanakan Musyawarah...

Kolaborasi Memajukan Sektor Perikanan, DPD ISPIKANI Maluku resmi dikukuhkan

Pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Daerah Ikatan Sarjana...

Inflasi 2023 di Bangka Belitung: Tantangan dan Prospek

Oleh: Yogi Cahyo Ginanjar, S.T., M.Si. -...

Sistematika Penulisan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) BNPB

TematikDisasterSistematika Penulisan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) BNPB

Dokumen Kajian Risiko Bencana disusun berdasarkan sistematika penulisan yang secara umum dimuat dalam panduan pengkajian risiko bencana, yaitu:

Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif memaparkan secara ringkas hasil pengkajian dalam bentuk tingkat risiko di daerah. Selain itu, ringkasan ini juga memberikan gambaran singkat berbagai
rekomendasi tindakan dalam penanggulangan bencana yang perlu diambil untuk mengatasi akar persoalan berupa risiko bencana tertentu di daerah tersebut.

Bab I. Pendahuluan
Bab ini menekankan arti strategis dan pentingnya pengkajian risiko bencana daerah. Pengkajian risiko bencana merupakan dasar untuk penataan dan perencanaan penanggulangan bencana yang, terarah, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam pelaksanaannya. Bab Pendahuluan terdiri dari:
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Sasaran Kegiatan
1.4. Landasan Hukum
1.5. Pengertian
1.6. Sistematika Penulisan

Bab II. Kondisi Kebencanaan
Memaparkan kondisi wilayah serta kejadian bencana yang pernah terjadi dan berpotensi terjadi. Dampak kejadian bencana tersebut juga disampaikan yang menunjukkan dampak kerugian bencana di daerah (meliputi penduduk terpapar, kerugian fisik, kerugian ekonomi, dan kerusakan lingkungan). Selain itu secara singkat akan memaparkan data sejarah kebencanaan daerah dan potensi bencana daerah yang didasari oleh Data Informasi Bencana Indonesia, database daerah, hasil survey, wawancara, dan verifikasi di daerah. Bab ini setidaknya terdiri dari:
2.1. Gambaran Umum Wilayah di Daerah Terkait
2.2. Sejarah Kejadian Bencana di Daerah Terkait
2.3. Potensi Bencana di Daerah Terkait

Bab III Pengkajian Risiko Bencana
Berisi hasil pengkajian risiko bencana untuk setiap ancaman serta memaparkan indeks dan tingkat bahaya, kerentanan, dan kapasitas untuk setiap jenis ancaman. Dipaparkan pula hasil analisis dalam upaya mengenali kondisi unsur pembentuk risiko setiap jenis ancaman, serta analisis potensi bencana yang diprioritaskan untuk ditangani.
1.1. Metodologi
1.2. Hasil Kajian Risiko Situasi Spesifik
1.3. Peta Risiko Bencana
1.4. Kajian Tingkat Risiko Bencana
1.5. Akar Permasalahan Setiap Bencana
1.6. Potensi Bencana Prioritas

Bab IV Hambatan, Solusi dan Rekomendasi
Bagian ini menguraikan tentang hambatan yang dihadapi selama melaksanakan kegiatan ini baik administrasi, teknis maupun non teknis. Selanjutnya disampaikan solusi terhadap cara penanganan hambatan di atas.

Rekomendasi dapat berupa pembelajaran pelaksanaan kegiatan di daerah serta aksi tindak penanggulangan bencana daerah disesuaikan dengan hasil kajian kapasitas daerah, yaitu berdasarkan Indeks Ketahanan Daerah. Selain itu, dalam rekomendasi juga disampaikan rencana, program, dan kegiatan untuk mengatasi akar permasalahan risiko
bencana di daerah yang terdiri dari:
1.1 Rekomendasi Generik
1.2 Rekomendasi Spesifik.

Bab V Penutup
Memberikan kesimpulan akhir terkait tingkat risiko bencana dan kebijakan yang direkomendasikan serta tindak lanjut dari dokumen yang sedang disusun.

Daftar Pustaka

Check out our other content

Check out other tags:

Most Popular Articles